Kamis, 07 Agustus 2014

#LetterstoAubrey from Kak Putri - Take Your Time


Dear Ubii,

Salam kenal, Ubii. Sebelumnya, Kak Putri mau ngucapin selamat ulang tahun yang ke-2, ya. Semoga senyum Ubii bisa terus menyinari mommy dan daddy-nya, plus para kakak, para tante dan para orang tua lain di luar sana yang setia memantau perkembangan Ubii dari jauh.

Dear Ubii,

Kakak sangat percaya kalau manusia sudah punya waktunya sendiri-sendiri. Dan setiap pergerakan yang kita lakukan sesungguhnya sudah digariskan sama Tuhan, tidak lebih dan tidak kurang. Jarum detik akan terus berjalan, menggerakkan jarum menit, lalu keduanya akan mendorong jarum jam. Lalu jam berubah menjadi hari, bulan, kemudian tahun. Dan aktivitas yang kita sehari-hari lakukan sudah ditentukan oleh Tuhan per detiknya, per menitnya, per jamnya. Pasang surut Mami dan Papi Ubii pun begitu. Beruntung kamu, Bii. Mami Papi kamu begitu sayang padamu. Ada begitu banyak orang di luar sana yang sudah jatuh karena sudah terlalu larut dalam surut. Beruntungnya kamu, Bii. Mami Papi kamu itu true heroes.

Dear Ubii,

Dalam kehidupan Kakak, Kakak punya waktu sendiri untuk berkembang: kapan Kakak harus mulai bicara, duduk, berdiri, lalu jatuh, kapan harus mulai menangis lalu mengembangkan senyum, kapan harus merasa seperti anak kecil sampai kapan harus menanggapi sesuatunya dengan dewasa. Ubii pun begitu. Ubii menangis, tapi ada saatnya ketika Ubii memahami Mami Grace lebih dari apapun sehingga Ubii tidak rewel sama sekali. Ubii tahu saatnya bermanja, lalu Ubii pun tahu kapan harus berhenti dan mulai berjuang tanpa kenal lelah. Mungkin Ubii memang berkembang tahap demi tahap, tapi di balik itu pula ada makna besar yang secara tidak langsung mengajarkan betapa bahagia itu sederhana.

Bahagia ketika Ubii sudah mulai bisa tengkurap dan berbalik sendiri.
Bahagia karena tidak ada drama ketika minum obat.
Bahagia melihat Ubii sudah bisa duduk sendiri di troli.

Ya, kebahagiaan melimpah yang diterima Mami kamu dari Ubii adalah karena hal-hal itu, Ubii. Bahagia yang sederhana.

Dear Ubii,

Take your time ya, Bii. Semuanya ada waktunya, asal kita mau terus berusaha. Titik jatuh akan dipertemukan dengan titik bahagia kalau Ubii mau terus berusaha. Ubii jangan khawatir, Mami dan Papi kamu selalu ada di samping Ubii. Ubii tidak berjuang sendirian, kok. Melangkahlah sesuai dengan tempo langkah yang biasanya Ubii ambil bersama Mami dan Papi Ubii. Berlarilah ketika Ubii merasa sanggup untuk itu. Istirahatlah ketika lelah, jangan dipaksakan.

Semua akan ada saatnya. Ada waktunya. Tapi bukan berarti kita menyerahkan semuanya pada waktu, bukan?

Dear Ubii,

Selalu ingat, waktu akan terus berjalan. Teruslah berusaha di detik-detik yang Ubii lalui, ya. Teruslah tumbuh dan berkembang dan membuat Mami Papi-mu bangga. Tidak ada yang sia-sia dari usaha positif yang selalu Ubii lakukan bersama Mami dan Papi Ubii.

Dear Ubii,

Ketika Ubii pada akhirnya sudah bisa membaca semua pesan ini, semoga Ubii bisa mencintai Mami dan Papi sebesar cinta mereka pada Ubii, ya. Take your time, Bii. Percaya, semua ada saatnya, asal tidak kenal lelah atau berbalik untuk menyerah. Usaha adalah keharusan, Bii. Mami dan Papi Ubii sudah mengajarkan semuanya sejak mereka bertemu dengan Ubii.

Mungkin selama ini, detik terasa lambat pada Ubii. Tetap percaya ya, Bii. Percaya bahwa kamu nggak pernah sendirian.

Dan terus percaya, ya, kebahagiaan tidak akan pernah meninggalkan orang-orang yang berjuang.

Selamat ulang tahun, Aubrey!


1 komentar: