Minggu, 03 November 2013

Review: Beautiful Temptation by Indah Hanaco

 
Beautiful Temptation by Indah Hanaco

Penulis: Indah Hanaco (@IndahHanaco)
Penerbit: Bentang
Blurp:
"Cinta adalah jalinan timbal balik antara dua hati yang menyimpan rasa senada."

Hubungan kami kurang baik akhir-akhir ini. Aku masih saja merasa Nathan tidak serius dengan hubungan kami. Biktinya, Nathan "menyembunyikan" aku dari keluarganya. Namun, Nathan justru menuduhku terlalu menuntut, bahkan mengira aku memaksanya segera melamar.

Tristan namanya. Tampan, romantis, baik hati, dan sangat mencintaiku. Kami bisa bicara banyak tentang aneka masakan sembari menatap bintang-bintang. Namun, aku tidak banyak tahu dirinya. Serupa langit malam, masa lalu Tristan hanyalah kerlip gemintang."

Mungkin aku menyayangi Tristan, tapi siapa perempuan yang terus membayanginya itu? Atau haruskah aku bertahan pada cinta Nathan?

***

Beautiful Temptation aku dapatkan sebagai hadiah dari event #CERMIN dengan tema Summer, terima kasih Bentang!



Renata dan Nathan sudah menjalin romansanya selama dua tahun. Mereka adem ayem saja. Sampai akhirnya Nathan menyampaikan pada Renata bahwa kakak perempuannya akan menikah dengan pasangannya dengan umur hubungan yang hanya enam bulan. Sedikit tertampar oleh fakta itu, Renata jengah. Namun wanita cantik itu tidak muluk. Ia hanya ingin Nathan terbuka dalam hubungan mereka. Ingin sekali Renata mengenal keluarga kekasihnya itu, bagaimana teman-temannya, bagimana saudaranya, kehidupan sosialnya, seperti layaknya Renata yang memperkenalkan Nathan ke dalam lingkaran orang dalamnya.

Namun Nathan ternyata masih ingin menyembunyikan dirinya.

Hubungan mereka berjalan alot. Lebih banyak menghabiskan waktu dengan bersitegang dibandingkan menikmati waktu bahagia berdua.

Sampai akhir ia menemukan Tristan, di antara serombongan teman-teman Zen, kakak laki-lakinya.

Ajakan menikah yang terlontar hanya karena Tristan, cowok tampan nan romantis, sangat menyukai masakan yang Renata siapkan untuk acara kumpul-kumpul kakak laki-lakinya itu, membuat Renata seketika itu juga terkejut. Menurutnya itu adalah cara perkenalan yang absurd.

Perkenalan yang absurd itu ternyata menimbulkan kesan tersendiri. Hari berikutnya, Tristan mulai mendekatinya. Sekadar mampir dan mengobrol, hingga membantu kegiatan masak Renata di dapur. Laki-laki tampan mana yang mau bersusah-susah mengulek bumbu dengan cobek selain Tristan?

Kekesalannya pada Nathan seketika menguap karena Tristan yang berhasil made her days. Renata begitu menikmati kebersamaannya dengan Tristan, sebagai teman, tentunya.

Semuanya lalu berubah, saat Nathan akhirnya memutuskan untuk memperkenalkan Renata pada keluarganya.

Novel ini padat. Tapi alirannya halus. Berisi. Yang benar-benar aku suka adalah setiap dialog yang diucapkan oleh Renata di setiap bagian novel ini adalah mengungkapkan sikap wanita yang sesungguhnya: egoisme, manja, butuh perhatian, dan lain-lain; yang proporsinya benar-benar 'aku banget'. Mungkin karena sifatku sama dengan sifat dengan Renata (?)

Ah, kecuali bagian kemampuan memasaknya, tentu saja.

Setting-nya baru pertama kali aku temukan dalam dunia pernovelan. Jika Jakarta, Bandung, Bogor adalah kota populer yang sering dijadikan latar, atau bahkan negara-negara di luar negeri, novel Indah Hanaco ini mengangkat setting di Pematangsiantar, yang menjadikan novel ini fresh dan anti-mainstream.

Ah ya, novel ini juga mengajarkan bahwa engga perlu malu jika tidak mengemban pendidikan tinggi jika memiliki bakat yang bisa dikembangkan dan sukses, seperti Renata yang lebih memilih untuk meningkatkan kemampuan memasaknya dengan mengembangkan usaha katering yang sebelumnya dicetus oleh sang mama.

Siapa yang bakal dipilih Renata?

Nathan?
Tristan?

Silakan baca di Beautiful Temptation!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar