Girl Talk: 60 Perempuan, 30 Kisah. Yang Manakah Kisah Hidupmu? Penulis: Lala Purwono (@lalapurwono) Penerbit: Stiletto Book (@stiletto_book) ISBN: 9786027572058 Tebal: 181 halaman Cetakan II, Oktober 2012 Blurp: Mereka bicara tentang cinta, tapi juga tentang sakit hait karena cinta yang mengikat terlampau erat. Mereka bicara tentang rahim yang tak pernah menjadi tempat singgah bayi mungil, tapi juga tentang perut membuncit yang bisa berarti akhir dari segalanya. Mereka bicara tentang ketakutan pada ikatan pernikahan, tapi juga ketakutan menghabiskan seumur hidup mereka dalam kesendirian. Mereka bicara tentang rasa egois seorang lelaki, tapi mereka mengakui tak bisa hidup tanpanya. Ya, mereka 60 perempuan ini, berbicara tentang kisah hidup mereka. Di antara 30 kisah ini, yang manakah kisah hidupmu? |
"She's just afraid that a spesific guy will come and say hello, twelve hours berfore she says I do..."
Seperti yang dipaparkan di blurp-nya, buku ini menyimpan berbagai kisah tentang perempuan. Disajikan dengan sudut pandang orang pertama, menjadikan pembaca tenggelam dalam tiap-tiap ceritanya. Range umur para perempuan di buku ini adalah 20an ke atas, dan gaya kehidupan yang didalami tokoh-tokoh di sini adalah gaya hidup menengah ke atas.
Di mulai dengan cerita yang nyes, Mbak Lala menyajikan beberapa flashfiction yang berisi twist after twist, yang berarti 'kejutan tidak hanya sampai di satu titik itu saja'. Dan ada beberapa cerita mini yang tidak menyimpan kejutan, namun menyimpan makna tersendiri dari kisah yang dituturkan.
"But, do you love him enough to give up your dreams?"
Galau? Buku ini mungkin menyimpan salah satu kisah galaumu. Tapi tenang, Mbak Lala ini nggak pernah lupa menuturkan 'amanah' atau moral message di tiap ceritanya. Setiap ada masalah, selalu ada pesan yang membuat semangat terselip untuk menghadapi masalah tersebut. Penulis yang baik adalah penulis yang selalu memberi ilmu pada pembacanya, bukan?
"Dan ketika waktu yang tepat itu tiba, kamu bakal tahu kenapa Tuhan menyuruhmu menunggu. You'll know that God did everything for a wonderful reason."
Mulai dari jalinan cinta yang normal, kisah cinta yang ribet, ketakutan yang berlebih, sampai ke cerita cinta yang dipandang sebelah mata oleh masyarakat dibeberkan semua di sini. Membaca ini membuat pembaca menjadi seperti 'tempat sampah' yang sedang duduk di suatu ruangan dengan tiga kursi, dengan pembaca sebagai pendengar, dan 60 wanita yang berbaris di depan pintu, menunggu giliran per dua orang untuk masuk dan menceritakan kisahnya pada pendengar itu. Setiap orang punya kisahnya masing-masing, kan?
"Aku cuma butuh dia untuk bilang, straight to my face, kalau dia sudah nggak betah pacaran sama aku lagi. Sesederhana itu. Simple, kan?"
Keputusan demi keputusan dibuat oleh para perempuan di buku ini. Ada senyum, tawa, tangis, sesal. Yaaa, that's life. Pilihan demi pilihan dihadapkan padamu, tinggal diri ini saja yang memilih, kan? Begitulah penuturan buku ini. Yang disampaikan melalui 30 kisah yang berbeda.
"Kamu tahu kan, gimana rasanya kalau kepengin berhenti, tapi nggak bisa hanya karena kamu masih merasa yakin bisa menyelamatkan hubungan?"
Nothing's perfect, begitu pun buku ini. Beberapa flashfiction masih dirasakan menggantung ending-nya sehingga sesekali membuat bingung. Dan walaupun dalam buku ini totalnya ada 60 perempuan, tokoh utama perempuan dan satu sahabatnya ini cenderung dituliskan berulang, sehingga tidak merasa benar-benar ada 60 orang. But overall, buku ini semacam mini-guide-book for women. Moral message-nya mendidik dan menginspirasi.
"Life isn't about proving to someone else that we're better than anybody else. Life is about proving to our selves that we are getting better everyday."
Beberapa kutipan yang dituliskan dalam posting ini adalah kutipan-kutipan favoritku di Girl Talk. Ada yang sudah menohok hatimu, belum? Kalau sudah, find more and see how much you fall in love with this book!
Rating: 4/5
Haiii ... selamat yaa untuk jadi pemenang di lomba review buku stiletto book :)
BalasHapusTerima kasih, Mbak Caroline. :)
HapusIiih, beneran keren reviewnya nih. Jadi pengin baca Girl Talk deh ;)
BalasHapusTerima kasih atas apresiasinya, Kak. ^^
Hapus